Laman

Sabtu, 23 Mei 2020

Menjerit Menahan Sesak di Dalam Dada

Selali berulang kali hati dan jiwa ini tak terima jika ada saja kesalahan yang di lakukan oleh nya, menurutku

aki seperti menjaga lilin yang lama kelamaan akan habis, tetapi di saat aku mulai menjaga dengan sepenuh hati melindunginya dan memprioritaskan nya kenapa seperti tak ada kesamaan, padahal sering kali diingatkan untuk tak bertindak yang tak sesuai dengan keinginan saya, hanya saja seolah tak ada anggapnya

terlontarlah kata kasar ini mengepul di rongga dada yang tertahan sesak, 
Ya Allah, aku sangat menyayangi beliau, aku takkan pernah tahu kapan cobaan ini akan berakhir, walaupun perlakuan nya padaku kadang enak namun banyak pahit yang aku telan selama remaja dan seusia pernikahanku 

tetap aku kuat-kuat saja ya Rabb
karena aku pasti mampu melaluinya, melalui semua nya, aku rasa tak ada orang yang sesabar seperti aku ya Robb...

mohon beri aku kebahagiaan, untuk aku suamiku dan anak-anakku kelak, dan jauhkan tabiat kejelekkan yang sudah kualami dimasa remajaku agar aku bisa kuat menghadapi semuanya tanpa menahan terus-terusan sesak di dada

Engkau maha tahu ya rabb, aku sampai saat ini tertekan dengan perilaku beliau kepadaku, di saat timbul prilaku jelek yang beliau alami seisi rumah pun jadi korban nya

Rabu, 13 Mei 2020

Bab. 6 Buku Fiksi dan Non Fiksi Pelajaran Bahasa Indonesia

Soal Essay, silakan kerjakan di buku latihan dan kumpulkan kepada Guru

1. Jelaskan pengertian dari Buku Non fiksi dan Buku Fiksi?

2. Jelaskan pengertian dari Teks Ulasan?

3. Sebutkan struktur dari teks Ulasan?

4.Jelaskan pengertian Resensi Buku?

5. Sebutkan Unsur-unsur dari Struktur Teks Resensi?

6. Sebutkan Unsur Intrinsik yang terkandung di dalam novel?

Minggu, 10 Mei 2020

Jauh Aku Dari Kata Istri Shalihah

Dulu saat masih muda belia menginginkan pernikahan yang sederhana dengan jodoh yang memang di hadiahkan oleh Allah tak hanya paras tampan namun berakhlak mulia dan beragama baik

terasa halusinasi ketika kesepakatan ini berbuah ijab dan qobul janji setia sehidup semati menjadi keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah akan di pelihara ternyata hanya sebuah drama belaka

memilihmu kala itu membuatku yakin karena agama dan budi akhlak baikmu kepada wanita, 
bahkan tak sempat aku menengok yang lain karena kebaikanmu terbayang di benak ini

dengan teman kerabat dan keluarga engkau seolah mampu memikat dengan kepolosan akhlakmu yang ujar mereka baik

tetapi ketika berumah tangga, berkehidupan seiring jalan nya waktu, aku seolah di hempas oleh pertanyaan yang lalu-lalu kerabat, teman, keluarga dan aku seolah tertipu dengan wujudmu

hampir 3 tahun berlalu, tetap saja tak menampakkan keelokkan akhlak dan prilakumu makin menjadi, tak sabar engkau menghadapi anak dan istrimu, bahkan ia sibuk dengan dunianya saja, tanpa memikirkan lelahnya istri dan keluargamu

seolah setelah menikah bak raja engkau buat kami seperti menuruti keinginan dan hasratmu saja, tetap engkau tambah buruk dimata ini tak ada baik nya lagi

ibadah kebaikanmu seolah hanya tameng untuk mendapatkan keinginanmu saja, tipy dayamu untuk mengibuli aku kala itu, tetapi aku sudah terjerat dan semua takkan bisa disesali lagi, aku hanya mengikuti drama ini, sesakit apapun aku telan pahit-pahit karena ini keputusanku dulu

keinginan dengan menikah suami mampu menjadi tauladan yang baik, ternyata ia pun seperti harus di motivasi di ingatkan tiada henti, tetapi tak ada satupun tindakkan itu, seolah sesuka hatinya.

ya Rabb,,, apakah aku tertipu dengan nya?
apakah memang ini cobaan bagiku?
tetapi begitu berat 2 cobaan ku pikul dan seisi rumah ini takkan mungkin aku dapat mengubahnya lagi sedangkan di umur ini takkan bisa manusia berubah lagi, untuk istiqomah saja ia susah malah kejelekkan, keburukannya pun di buka setelah 3 tahun bersama ini, begitu berat cobaan ini ya rabb...

rasa tak kuat, dan ingin menghindar saja, dari berbagai problema dan realita hidup ini

hingga saat ini aku blm bahagia seutuhnya, aku belum merasakkan kelegaan di hati dengannya

tetapi aku selalu berharap agar engkau selalu memberikan kehidupan dan kebahagiaan yang sesungguhnya untukku kelak dikemudian hari, aku ingin ya rabb, aku inginkan kebagagiaan yang membuat hatiku lega dan selalu memberikan yang terbaik bagi orang lain

(jauh aku dari kata istri shalihah)