selisih paham membuatku meluapkan emosi kekesalan antara aku dan dia, intinya kita tak saling memahami dan mengerti, tak merasakan satu sama lain maka dari itu hubungan tercipta tak harmonis, dia menuntut aku dengan apa kehendak dia, dan aku yang hanya menuruti kehendaknya
ya Allah, kuatkan sabarku ini
terimalah dengan lapang dada kisah ini walaupun memang pahit deritanya
aku merasa selalu dibohongi, dipalsukan dengn ketidakjujuran
aku hanya ingin dimengerti keinginanku tanpa harus bilang tidak
mengerti dengan kejiwaan pasangan, disini bukan dirimu raja dan aku bukan ratu melainkan pelengkapmu
sering engkau buat aku menangis, menjerit dalam kekesalan, kesal dalam kebohongan ketidakjujuran yang terus engkau perbuat, merasa tertampar dalam prinsip
menggerutu didalam hati, tak terima, iya tak terima atas segala kebohongan yang terjadi,
ingin rasanya ku hempaskan engkau dan ku lempar batu dimukamu
rasanya dengan bertelenya engkau, ingin sekejap ku ilangkan status darimu sehingga aku bebas tanpa dosa menghajarmu hingga rasa sabar terbalas
bagaimana kondisi ini harus kumaklumi, 5 tahun sudah engkau curangi janji, aku takut kali ini hanya sebatas janji dengan mudahnya engkau rusakkan berkali kali bila terjadi lagi
terjadi lagi aku biarkanmu pergi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar