BAB VII
PERENCANAAN BAHASA
PERENCANAAN BAHASA
Perencanaan Bahasa adalah suatu usaha untuk
mempengaruhi fungsi, struktur atau penyerapan satu bahasa atau jenisnya di
dalam sebuah pembicaraan masyarakat.
Tujuan
perencanaan bahasa bergantung pada bangsa atau organisasi, tapi umumnya
meliputi membuat keputusan perencanaan dan perubahan yang mungkin demi
keuntungan komunikasi. Merencanakan atau mempebaruhi komunikasi yang efektif
juga membawa kepada perubahan sosial lainnya seperti perpindahan bahasa
(asimilasi) dan memberikan motivasi lain untuk merencanakan struktur, fungsi
dan penyerapan bahasa.
1.
Bahasa
Baku dan Tidak Baku
Dalam kehidupan sehari-hari terkadang tanpa kita sadari kita menggunakan kata-kata yang salah atau tidak sesuai dengan ejaan dalam Bahasa Indonesia. Maka dari it ejaan yang baku sangat penting untuk dikuasai dan digunakan ketika membuat suatu karya tulis ilmiah.
Ejaan
Baku adalah ejaan yang benar, sedangkan ejaan yang tidak baku adalah ejaan yang
tidak benar atau ejaan yang salah. Untuk mengetahui kata pada kalimat tidak
menyalahi aturan ejaan baku dan tidak baku cukup dengan membuka kamus bahasa
indonesia.
Contoh ejaan baku dan ejaan yang tidak baku sebagai berikut :
Contoh ejaan baku dan ejaan yang tidak baku sebagai berikut :
Kata Baku dan Tidak Baku
Baku Tidak
Baku
Akhir
Ahir
Anggota Anggauta
Angin Topan Angin Taufan
Antarpulau Antar Pulau
Bersyukur Bersukur
Bus Antar Kota Bis Antar Kota
Cenderamata Cinderamata
Di Kelola, Mengelola Dilola, melola, mengkelola
Diorganisasikan, Mengorganisasikan Diorganisir, Mengorganisir
Diproklamasikan, Memproklamasikan Diproklamirkan,
memproklamirkan
Disahkan, mengesahkan Disyahkan, mengsyahkan
Ditemukan Diketemukan
Diubah, Mengubah Dirubah, Merubah
Hadir Hadlir
Hakikat Hakekat
Hierarki Hirarki
Ijazah Ijasah
Ilmuwan Ilmiawan
Insaf Insyaf
Izin Ijin
Karisma Kharisma
Khusus kusus
Kuitansi Kwitansi
Lesung Pipi Lesung Pipit
Makhluk Mahluk
Mengebom, Mengetik Membom, Mentik
Mencolok, Mencuci Menyolok, Menyuci
Menerjemahkan, Penerjemah Menterjemahkan,
Penterjemahkan
Mengesampingkan Mengenyampingkan
Menyukseskan Mensukseskan
Metode Metoda
Nasihat Nasehat
Peletakan Perletakan
Pemirsa Pirsawan
Pertanggungjawaban Pertanggung Jawab
Pihak Fihak
Prangko Perangko
Rohaniwan Rohaniawan
Syukur Sukur
Teladan Tauladan
Terampil Trampil
Tertawa Ketawa
Tertelentang Terlentang
Wujud Ujud
Zakat Jakat
Zaman Jaman
Zona Zone
Anggota Anggauta
Angin Topan Angin Taufan
Antarpulau Antar Pulau
Bersyukur Bersukur
Bus Antar Kota Bis Antar Kota
Cenderamata Cinderamata
Di Kelola, Mengelola Dilola, melola, mengkelola
Diorganisasikan, Mengorganisasikan Diorganisir, Mengorganisir
Diproklamasikan, Memproklamasikan Diproklamirkan,
memproklamirkan
Disahkan, mengesahkan Disyahkan, mengsyahkan
Ditemukan Diketemukan
Diubah, Mengubah Dirubah, Merubah
Hadir Hadlir
Hakikat Hakekat
Hierarki Hirarki
Ijazah Ijasah
Ilmuwan Ilmiawan
Insaf Insyaf
Izin Ijin
Karisma Kharisma
Khusus kusus
Kuitansi Kwitansi
Lesung Pipi Lesung Pipit
Makhluk Mahluk
Mengebom, Mengetik Membom, Mentik
Mencolok, Mencuci Menyolok, Menyuci
Menerjemahkan, Penerjemah Menterjemahkan,
Penterjemahkan
Mengesampingkan Mengenyampingkan
Menyukseskan Mensukseskan
Metode Metoda
Nasihat Nasehat
Peletakan Perletakan
Pemirsa Pirsawan
Pertanggungjawaban Pertanggung Jawab
Pihak Fihak
Prangko Perangko
Rohaniwan Rohaniawan
Syukur Sukur
Teladan Tauladan
Terampil Trampil
Tertawa Ketawa
Tertelentang Terlentang
Wujud Ujud
Zakat Jakat
Zaman Jaman
Zona Zone
2.
Surat
Menyurat
Komunikasi
yang terjadi dimasyarakat dapat digunakan dengan dua cara yaitu secara lisan
dan tertulis. Komunikasi lisan hampir setiap hari digunakan oleh anggota
masyarakat. Namun komunikasi tulis digunakan bila ada hal-hal tertentu saja.
Alat komunikasi tertulis sering digunakan dalam
masyarakat adalah surat. Bila kita melihat bentuk surat hanyalah berupa kertas
yang berisi tulisan. Surat yang baik adalah surat yang memenuhi syarat-syarat
yeng telah ditentukan dan tidak keluar dari sopan santun dalam penulisan.
3.
Bagian-bagian
Surat Resmi
1) Kepala surat terdiri dari :
1.
Lambang Intansi
2.
Nama Intansi
3.
Alamat dan Kode Pos
4.
Nomor telpon dan Telex
2) Pembukaan Surat terdiri dari :
1.
Tanggal surat
2.
Nomor kode surat
3.
Sifat surat
4.
Lampiran surat
5.
Hal surat
6.
Alamat surat
7.
Salam penutup
3) Tubuh surat terdiri dari :
1.
Paragraf pembuka
2.
Isi surat
3.
Paragraf penutup
4) Penutup surat terdiri dari :
1.
Salam penutup
2.
Nama jabatan
3.
Paraf wakil atau tata usaha
4.
Nama terang yang bersangkutan
5.
Nip
6.
Jabatan
7.
Tembusan
8.
Inisial
9.
Tanda tangan dan
10. Cap
atau sampel
4. Contoh Surat Resmi
PANITIA PERINGATAN HUT RI KE 51
DESA PANDAN HILIR
Sekretariat : RT/ 002/RW/003 Kp.
Sipatahunan, Desa Pandan Hilir
Nomor : 03/K/PPHB/13 21
Mei 2013
Lampiran : -
Perihal : Undangan Rapat
YTH, Ketua RT/002/RW/003
Di Tempat
Assalamualaikum Wr. Wb.,
Dalam
rangka memperingati dan merayakan HUT RI Ke-51, kami warga Desa Pandan Hilir
akan menyelenggarakan berbagai kegiatan bersih desa, ziarah kubur, perlombaan
dan malam renungan. Untuk maksud tersebut, kami mengundang Bapak/Ibu dalam
rapat persiapan yang akan diadakan pada :
Tanggal : 21 Mei 2013
Waktu : Pukul 19.30 WIB
Tempat : Balai Desa
Pandan Hilir
Mengingat pentingnya
rapat ini, kehadiran Bapak/Ibu sangat kami harapkan.
Wasalam,
Panitia
HUT RI ke-51
Ketua, Sekretaris,
Ainun
Salimah Muslich
Kamal
5. Contoh Reklame
Secara umum reklame diartikan sebagai media
propaganda yang berfungsi untuk memperkenalkan dan menawarkan barang dagangan
atau jasa agar dikenal oleh masyarakat. Secara luas reklame diartikan sebagai
suatu karya seni rupa yang bertujuan untuk menginformasikan, mengajak,
menganjurkan atau menawasrkan produk (sesuatu berupa barang atau jasa) kepada
konsumen dengan ingin memiliki, menggunakan atau membelinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar