3.
PROSES MORFOLOGIK
Proses morfologik ialah proses pembentukan kata-kata
dari satuan yang merupakan bentuk dasarnya.
Dalam bahasa indonesia terdapat tiga proses
morfologik ialah proses pembubuhan afiks, proses pengulangan dan proses
pemajemukan.
3.2
PROSES PEMBUBUHAN AFIKS
Ialah pembubuhan afiks pada suatu satuan, baik itu
berupa bentuk tunggal maupun bentuk kompleks, untuk membentuk kata. Misalnya
afiks ber- pada jalan menjadi berjalan.
3.3
AFIKS
Afiks ialah suatu satuan gramatik yang terikat yang
dalam suatu kata merupakan unsur yang bukan kata dan bukan pokok kata, yang
memiliki kesanggupan melekat pada satuan-satuan lain untuk membentuk kata atau
pokok kata baru. Misalnya kata minuman
3.4
AFIKS ASLI DAN AFIKS DARI BAHASA ASING
Sebenarnya bagi pemakai bahasa indonesia kata-kata
asing yang masuk dalam perbendaharaan bahasa indonesia itu diterima secara
keseluruhan, dengan tidak mengingat bentuk serta fungsi asslinya. Itulah
sebabnya dalam bahasa indonesia dijumpai kata mengutip, memaklumi, yang diperhatikan bentuk serta fungsi
aslinya, tentu kata-kata tersebut tidak mungkin ada, karena kutip dan maklum
dalam bahasa asli nya merupakan bentuk pasif, sedangkan prefiks meN- merupakan
prefiks aktif.
3.5
AFIKS YANG PRODUKTIF DAN AFIKS YANG IMPRODUKTIF
Ialah afiks yang hidup . yang memiliki kesanggupan
yang besar untuk melekat pada kata-kata atau morfem-morfem. Contoh afiks yang
produktif meskipun afiks itu berasal dari bahasa asing ialah –wan. Contoh afiks
improduktif misalnya afiks –man, yang hanya terdapat pada kata budiman dan
seniman.
3.6
PROSES PENGULANGAN
Ialah pengulangan suatu gramatik, baik seluruhnya
maupun sebagiannya, baik dengan variasi fonem maupun tidak. Misalnya kata ulang
rumah-rumah dari bentuk dasar rumah.
3.7
MENENTUKAN BENTUK DASAR KATA ULANG
1. Pengulangan
pada umumnya tidak merubah golongan kata
Misalnya :
Berkata-kata (kata kerja) : Bentuk dasarnya berkata
(kata kerja)
Minum-minuman (kata nominal) : bentuk dasarnya
minuman (kata nominal)
2. Bentuk
dasar selalu berupa satuan yang dalam penggunaan bahasa
Misalnya : Berdesak-desakan :
bentuk dasarnya berdesakan, bukan berdesak
3.8
MACAM-MACAM PENGULANGAN
1.
Pengulangan Seluruh
Ialah pengulangan seruruh bentuk
dasar, tanpa perubahan fonem dan tidak berkombinasi dengan proses pembubuhan
afiks. Misalnya :
Buku : buku-buku
Pengertian : pengertian-pengertian
2.Pengulangan
Sebagian
Ialah pengulangan sebagian dari
bentuk dasarnya.
a. Bentuk
meN-
Melambaikan : melambai-lambaikan
Mengambil : mengambil-ambil
b. Bentuk
di-
Ditarik : ditarik-tarik
Disodorkan : disodor-sodorkan
c. Bentuk
ber-
Berjalan : berjalan-jalan
Bermain : bermain-main
d. Bentuk
ter-
Tersenyum : tersenyum-senyum
3.
Pengulangan
yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks
Pengulangan itu terjadi
berassam-sama dengan proses pembubuhan afiks dan bersama-sama pula mendukung
satu fungsi. Misalnya kata ulang kereta-keretaan.
4.
Pengulangan
dengan perubahan fonem
Kata ulang yang pengulanganya
termasuk golongan ini sebenarnya sangat sedikit. Di samping bolak-balik
terdapat kata kebalikan, sebaliknya, dibalik, membalik. Dari perbandingan itu,
dapat disimpulkan bahwa kata bolak-balik dibentuk dari bentuk dasar balik yang
diulang seluruhnya dengan perubahan fonem.
3.9
PROSES PEMAJEMUKAN
Kata
majemuk ialah kata yang terdiri dari dua kata sebagai unsurnya. Disamping itu
kata majemuk yang terdiri dan satu kata dan satu pokok kata sebagai unsurnya.
Misalnya rumah sakit, meja makan, kepala batu, keras hati, panjang tangan dan
masih banyak lagi.
3.10 CIRI-CIRI KATA MAJEMUK
1.
Salah satu atau semua unsurnya berupa pokok kata
Kata
majemuk yan terdiri dari pokok kata semua misalnya terima kasih, lomba lari,
lomba lawak, lomba tembak, lomba nyani, lomba renang dan sebagainya.
2.
Unsur-unsurnya tidak mungkin dipisahkan, atau tidak mungkin diubah strukturnya
Satuan
kamar mandi keliatannya sama dengan orang mandi, keduanya terdiri dari kata
nominal dan kata kerja. Tetapi bila diteliti benar-benar ternyata kedua satuan
itu berbea. Pada orang mandi kata orang dapat diikuti kata itu misalnya,
menjadi orang itu mandi, dan kata mandi dapat didahului kata sedang, akan,
sudah, menjadi orang itu sedang mandi.
3.11 KATA MAJEMUK DENGAN UNSUR YANG
BERUPA MORFEM UNIK
Ada
berapa kata kata majemuk yang salah satu dari unsurnya berupa morfem unik,
ialah morfem yang hanya mampu berkombinasi dengan satu satuan tertentu.
Misalnya kata simpang siur, contoh lain misalnya, sunyi senyap, gelap gulita,
terang benderang dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar