a.
Riwayat
hidup
Ibnu Taymiyah yang nama lengkapnya Taqiyudin
Abdul Abbas bin abdul Halim bin Abdus salam bin Taimiyah Al Harani Al Hanbali
lahir pada tanggal 22 januari 1263 Miladiyah di Kota Harran, siria.
Pada
masa hidupnya, ibnu taimiyah menyaksikan serbuan pasukan tartar telah menggilis
wilayah islam sejak dari tepi sungai Indus sampai sungai eufrat dan terus
bergerak maju menuju syam disatu sisi.
Ketika orang-orang Tartar berkuasa dan
menanamkan pengaruhnya dikalangan umat para ulama, fuqaha(ahli fiqih) dan para
pengusa, moral dan kemerosotan umat
islampun makin menjadi-jadi dan bahkan jauh lebih hancur ketimbang masa-masa
sebelumnya.
b.
Ide
Pembaharuanya
Adapun ide-ide pembaharuan Ibnu Taimayah adalan
sebagai berikut
Pertama, melakukan kritik dengan cara yang jauh
lebih tajam dan ketat deibanding apa yang telah dilakukan oleh imam gazali.
Kedua, menegakkan dalil dan bukti berdasarkan
akidah, hukum dan kaidah-kaidah islam dengan sseirama dengan apa yang dilakukan
Imam Al Gazali, dan bahkan bila dilihat apa yang dikemukakan Imam Al Gazali
benyak sekali mempergunakan istilah-istilah logika.
Ketiga, Ibnu Taimiyah tidak saja menolak segala
bentuk taqlid buta, melainkan lebih dari itu.
Keempat, memerangi bid’ah, taqlid, kemajuan
berfikir, kesesatan aqidah, dan dekadensi moral.
Ijtihad
dalam islam memegang peran yang sangat besar karena hanya dengan prinsip inilah
islam akan selalu menjadi dinamis, hidup dan maju serta tidak akan pernah
ketinggalan zaman. Dengan prinsip ijtihad inilah yang memungkinkan perkembangan
dan kemajuan yang bersinambungan didalam syari’ah.
2. Muhammad Ibnu Abdul Wahhab (1703-1787)
a.
Riwayat
Hidup
Muhammad Ibnu Abdul Wahhab adalah tokoh gerakan
wahhabiyah di Arabiyah (1803-1787) yang mempunyai pengaruh pada pemikiran
pembaharuan islamdiabad kesembilan belas. Pemikiran ini dicetuskan muhammad
ibnu abdul wahhab untuk memperbaiki kedudukan umat islam timbul bukan sebagai
reaksi terhadap suasana politik seperti yang terdapat dikerajaan utsmani dan
kerajanan mughal tetapi terhadap paham tauhid yang terdapat dikalangan umat
islam waktu itu.
Persoalan tauhid memang merupakan ajaran yang
paling dasar dalam umat isalam, dan oelh karean itu tidak mengherankan kalau
muhammad ibnu abdul wahhab memusatkan perhatian pada soal ini. Selanjutnya ia
berpendapat:
a. Yang
boleh dan harus disembah hanyalah tuhan, dan orang yang menyembah selain tuhan
telah menjadi musyrik dan boleh dibunuh.
b. Kebanyakan
orang islam bukan lagi penganut faham tauhid yang sebenarnya karena mereka
meminta pertolongan bukan lagi dari Tuhan, tetapi dari syekh atau wali kekuatan
ghaib.
c. Menyebut
nama nabi, syekh atau malaikat sebagai pengantara dalam doa juga merupakan
perbuatan syirik.
d. Meminta
syafaat selain dari pada Tuhan.
e. Bernazar
kepada selain Tuhan juga syirik dan sebagainya.
b.
Ide
Pembaharuannya
I.
Hanya Al-quran dan Al-Haditslah yang merupakan
sumber-sumber asli dari ajaran islam.
II.
Taklid kepada ulama tidak dibenarkan
III.
Pintu ijtihad terbuka dan tidak tertutup.
Ajaran atau Pikiran Muhammad ibnu abdul wahhab
yaitu:
1) Bidang
Tauhid:
a. Menyembah
kepada selain Tuhan adalah salah dan siapa yang berbuat demikian dibunuh.
b. Mencari
keampunan Tuhan dengan mengunjungi Kuburab-kuburan orang-orang saleh termasuk
musyrik.
c. Ermasyuk
dalam perbuatan syirik memberi pengantar sholat terhadap para nabi, wali,
malaikat (seperti syaidina muhammad).
d. Termasuk
kufur mengajarkan memberikan suatu ilmu tidak didasarkan atas al-quran dan
as-sunnah atau ilmu yang bersumber kepada pikiran semata.
2) Bidang Bid’ah
yang harus diberantas, yaitu:
a. Berkumpul
bersama-sama dalam maulidin
b. Wanita
mengiringi jenazah
c. Mengadakan
halaqo zdikir
d. Merokok,
minum kopi, memakai sutera bagi laki-laki, berfoto dan memakai cincin.
3. Jamaludiddin Al-Afgani (1839-1897)
a.
Riwayat
Hidup
Jamaluddin Al-Afgani adalahseorang pemimpin
pembaharuan yang tempat tinggal dan aktivitasnya berpindah dari satu negara
islam kenegara lain. Jamaluddin Al-Afgani lahir di Afganistan pada tahun1893
dan meninggal di Istambul di tahun 1897.
Menurut Jamaluddin Al-Afgani, pemurnian agama
islam dengan kembali kepada Al-Quran dan Al-Hadits dalam arti yang sebenarnya,
tidaklah mungkin. Ia berkeyakinan bahwa islam sesuai dengan untuk semua bangsa,
semua zaman dan semua keadaan.
b.
Ide
Pembaharuanya
Melenyapkan pengertian-pengertian salah yang
dianut umat pada umumnya, dan kembali kepada ajaran-ajaran dasar islam yang
sebenarnya. Hati musti disucikan, budi pekerti luhur dihidupkan kembali, dan
demikian pula kesedihan berkorban untuk kepentingan umat. Dengan berpedoman dengan
ajaran-ajaran dasar islam, umat islam akan dapat bergerak maju mencapai
kemajuan.
4. Muhammad Abduh
a.
Riwayat
Hidup
Syekh Muhammad Abduh lahir pada tahun1849 di
Garbiyah Mesir. Pada usia 13 tahun ia telah menghafal Al-quran. Muhammad Abduh
menamatkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar pada tahun 1876 dengan
mendapat izajah Alimiyah. Dalam perkembanganya lebih jauh Syekh Muhammad Abduh
dikenal sebagai seorang tokoh ahli tafsir, hukum islam, bahasa arab dan
kesusastreaan, logika, ahli ilmu kalam, filsafat dan soal-soal kemasyarakatan
(Kamal Pasha dan Darban, 2003:53)
yang menyebabkan kemunduran umat islam , menurut Muhammad Abduh adalah faham jumud yang terdapat dikalangan umat isalm. Kata jumud terkandung keadaan membeku, keadaan statis,, tak ada perubahan. Karena dipengaruhi faham jumhud umat islam tiadak menghendaki perubahan dan tidak mau menerima perubahan, serta senantiasa berpegang teguh dengan tradisi (Nasution, 1990:62).
yang menyebabkan kemunduran umat islam , menurut Muhammad Abduh adalah faham jumud yang terdapat dikalangan umat isalm. Kata jumud terkandung keadaan membeku, keadaan statis,, tak ada perubahan. Karena dipengaruhi faham jumhud umat islam tiadak menghendaki perubahan dan tidak mau menerima perubahan, serta senantiasa berpegang teguh dengan tradisi (Nasution, 1990:62).
b.
Ide
Pembaharuannya
I.
Bidang Ilmu Logika
Meyakini bahwa ilmu logika tergambar hubungan
yang dinamis antara pemikiran yang benar dan tingkah laku yang baik. Logika dan
pemikiran ilmiah umumnya memerlukan peran moral dan karakter yang tinggi.
II.
Bidang Ethics
Dengan rasionalisme yang dikumandangkan Muhammad
Abduh, tidak lain dia berharap untuk dapat membebaskan akal manusia dari
rutinitas, penyontekan dan stragnasi intelektual seperti yang terjadi pada generasi-generasi
sebelumnya.
III.
Pemahaman Sosiologis
Abduh berpendapat bahwa sejarah adalah ilmu
kokoh dan aktual, dan ilmu yang tidak bisa dipisah-pisahkan dari studi
filsafat. Pendekatanevolutif abduh terbukti jelas dalam bukunya risalah al
Tauhid dan penafsiran ayat Al-quran “Kana al Nasu Ummat Wahidah” menurut
konsepsinya, manusia dan kemanusiaan secara keseluruhan telah dibiming oleh Allah
untuk mengarah menuju terbentuknya suatu pandangan hidup tertentu.
5. Rasyid Ridla (1865-1935)
a.
Riwayat
Hidup
Gerakan salafiyah ini adalah Rasyid Ridla
(1865-1935), yang dilahirkan disebuah desa dilebanon. Ia adalah salah satu
murid Muhammad Abduh yang paling disayangi dan paling dekat dengan gurunya.
Rasyid Ridla mencoba mempertemukan konsepsi sosio politis Jamaluddin Al-Afgani
dengan konsep filosofis paedogogis Muhammad bduh. Disatu pihak menitik beratkan
pada politis dan di pihak lain menitik beratkan pada aspek pendidikan,
khususnya dibidang peningkatan pemikiran filosofis (Ibnu Salimi, dkk, 1998;35).
b.
Ide
Pembaharuanya
1.
Paham umat islam tentang agamanya serta tingkah
laku mereka banyak yang telah menyeleweng dari ajaran islam yang suci murni.
2.
Agar terwujud persatuan dan kesatuan umat islam
janganlah didasarkan pada kesatuan bahasa atau bangsa, tetapi atas dasar
kesatuan iman dan islam.
3.
Kaum wanita harus diikut sertakan dalam berbagai
kegiatan kemasyarakatan.
4. Sebagian
paham dan ajaran kaum sufi dianggap memperlemah agama isalam karena mereka
memlalaikan tugas kewajibannya diatas dunia.
6. Ahmad Khan (1817-1898)
a.
Riwayat
Hidup
Sayid Ahmad Khan adalah pembaharuan di negeri
india setelah Syah Waliyullah. Bahkan dia dikenal dengan tokoh yang
mengembangkan dan menyempurnakan lebih jauh ide-ide Waliyullah tokoh ini
memulai gerakannya dengan mendirikan perkumpulan-perkumpulan, disebarkan kitab
dan surat-surat edaran.
b.
Ide
Pembaharuannya
Syaid Ahmad Khan berpendapat bahwa pendidikan satu-satunya
jalan bagi umat islam india untuk mencapai kemajuan. Kemajuan tidak akan
dicapai melalui jalan politik. Oleh karena itu, ia menganjurkan supaya umat
islam india jangan turut campur dalam agitasi politik yang dilancarkan Partai
Kongres.
go ahead saudari, tulisannya bermanfaat bet
BalasHapusterima kasih banyak :]
BalasHapus