EKSISTENSI
BAHASA GAUL
ABSTRAK
AINUN SALIMAH
312010018
ABSTRAK
AINUN SALIMAH
312010018
Di era globalisasi ini penggunaan
bahasa gaul makin meraja dan terus muncul bahasa gaul baru yang membuat
eksistensi bahasa Indonesia kian menurun. Penggunaan bahasa gaul ini membuat
remaja makin sulit mengetahui bahasa Indonesia yang baik yang benar. Bahkan
penggunaan bahasa yang terlalu sering mebuat orang-orang tak sadar bahwa bahasa
tersebut bukan bahasa yang baik dan benar.
Kata-kata Kunci : Eksistensi, Bahasa, dan Gaul
Kata-kata Kunci : Eksistensi, Bahasa, dan Gaul
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang merupakan bahasa asli kita sebagai negara Indonesia, dan sudah menjadi tanggungjawab kita sebagai warga Indonesia untuk melestarikannya. Karena selain berfungsi sebagai alat komunikasi, bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang mempunyai kurang lebih 400 bahasa daerah. penggunaan bahasa Indonesia di negeri sendiri, mungkin kita akan merasa miris karena dewasa ini pemakaian bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari cenderung mulai bergeser dan digantikan dengan bahasa gaul khas anak remaja zaman sekarang. Mereka lebih memilih untuk menggunakan bahasa gaul karena kosakatanya lebih gampang untuk digunakan, dan juga faktor lain seperti kebiasaan dan kurangnya kesadaran untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik.
Dengan maraknya penggunaan bahasa gaul ini, perlu adanya respon dari semua pihak yang merasa peduli dengan eksistensi bahasa Indonesia, mungkin salah satu contoh sederhana yang dapat diterapkan yaitu dengan memperkenalkan dan membiasakan remaja dengan karya sastra sastrawan Indonesia. Selain itu juga dengan berlatih menulis dengan bahasa Indonesia yang baik.
Seharusnya kita bangga mempunyai bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang mempersatukan kita. Padahal Bahasa itu sendiri mempunyai arti yaitu lambang bunyi yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya dan yang perlu diketahui adalah bahasa yang baik itu berkembang berdasakan suatu sistem, di sinilah muncul masalah yaitu dampak bahasa gaul bagi para remaja maupun untuk semua kalangan. Bahasa gaul sendiri sudah dianggap oleh para remaja sebagai bahasa sehari-hari baik itu dalam lisan maupun tulisan. Fenomena inilah yang akan menimbulkan dampak negatif bagi bahasa indonesia yaitu bahasa kita. Dampak negatifnya sendiri adalah eksistensi bahasa indonesia yang akan lenyap ditelan bahasa gaul. Eksistensi bahasa gaul dalam remaja merupakan sinyal pertanda semakin buruknya kemampuan berbahasa generasi muda zaman sekarang. Kemampuan berbahasa indonesia remaja yang semakin buruk inilah yang perlu perhatian dari semua kalangan. Terutama bagi kita, para remaja yang merupakan generasi penerus bangsa dan wajib bagi kita untuk melestarikan dan membudidayakan bahasa persatuan kita yaitu bahasa indonesia.
Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang merupakan bahasa asli kita sebagai negara Indonesia, dan sudah menjadi tanggungjawab kita sebagai warga Indonesia untuk melestarikannya. Karena selain berfungsi sebagai alat komunikasi, bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang mempunyai kurang lebih 400 bahasa daerah. penggunaan bahasa Indonesia di negeri sendiri, mungkin kita akan merasa miris karena dewasa ini pemakaian bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari cenderung mulai bergeser dan digantikan dengan bahasa gaul khas anak remaja zaman sekarang. Mereka lebih memilih untuk menggunakan bahasa gaul karena kosakatanya lebih gampang untuk digunakan, dan juga faktor lain seperti kebiasaan dan kurangnya kesadaran untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik.
Dengan maraknya penggunaan bahasa gaul ini, perlu adanya respon dari semua pihak yang merasa peduli dengan eksistensi bahasa Indonesia, mungkin salah satu contoh sederhana yang dapat diterapkan yaitu dengan memperkenalkan dan membiasakan remaja dengan karya sastra sastrawan Indonesia. Selain itu juga dengan berlatih menulis dengan bahasa Indonesia yang baik.
Seharusnya kita bangga mempunyai bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang mempersatukan kita. Padahal Bahasa itu sendiri mempunyai arti yaitu lambang bunyi yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya dan yang perlu diketahui adalah bahasa yang baik itu berkembang berdasakan suatu sistem, di sinilah muncul masalah yaitu dampak bahasa gaul bagi para remaja maupun untuk semua kalangan. Bahasa gaul sendiri sudah dianggap oleh para remaja sebagai bahasa sehari-hari baik itu dalam lisan maupun tulisan. Fenomena inilah yang akan menimbulkan dampak negatif bagi bahasa indonesia yaitu bahasa kita. Dampak negatifnya sendiri adalah eksistensi bahasa indonesia yang akan lenyap ditelan bahasa gaul. Eksistensi bahasa gaul dalam remaja merupakan sinyal pertanda semakin buruknya kemampuan berbahasa generasi muda zaman sekarang. Kemampuan berbahasa indonesia remaja yang semakin buruk inilah yang perlu perhatian dari semua kalangan. Terutama bagi kita, para remaja yang merupakan generasi penerus bangsa dan wajib bagi kita untuk melestarikan dan membudidayakan bahasa persatuan kita yaitu bahasa indonesia.
B.
Permasalahan
Berdasarkan
latar belakang diatas menimbulkan permasalahan yaitu Bagaimana Dampak pengaruh perkembangan bahasa Indonesia
terhadap eksistensi bahasa gaul?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu Agar eksistensi bahasa indonesia tidak pudar karena eksistensi bahasa gaul
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu Agar eksistensi bahasa indonesia tidak pudar karena eksistensi bahasa gaul
PEMBAHASAN
A. Pengertian Eksistensi
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia Eksistensi adalah keberadaan,
kehadiran yang mengandung unsur
bertahan. Sedangkan menurut Abidin Zaenal (2007:16) “Eksistensi adalah suatu
proses yang dinamis, suatu ‘menjadi’ atau ‘mengada’. Ini sesuai dengan asal
kata eksistensi itu sendiri, yakni exsistere, yang artinya keluar dari,
‘melampaui’ atau ‘mengatasi’. Jadi eksistensi tidak bersifat kaku dan terhenti,
melainkan lentur atau kenyal dan mengalami perkembangan atau sebaliknya
kemunduran, tergantung pada kemampuan dalam mengaktualisasikan potensi-potensinya”.
Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan
dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat
komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh
alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan
simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer. Dari beberapa
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah bunyi yang dihasilkan
oleh alat ucap manusia yang digunakan untuk berkomunikasi atau berinteraksi
antara anggota masyarakat.
B. Pengertian Bahasa
Menurut
Gorys Keraf (1997:1), Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota
masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa sendiri
berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan
adaptasi. Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujar yang digunakan untuk
berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang
berdasarkan susatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhiolehpemakaian.
Fungsi Bahasa Fungsi bahasa menurut Abidin, dkk ( 2010 : 3 ) menjelaskan bahwa fungsi utama bahasa adalah sebagai media komunikasi, tetapi selain sebagai media komunikasi bahasa juga memiliki fungsi lain yaitu :
1. Fungsi ekspresif Bahasa dapat digunakan untuk mengekspresikan ide, gagasan, dan pengelaman.
Contohnya dalam puisi. Pengarang mengeksperikan ide, gagasan dan pengalamanya dengan bahasa yang ditulis per bait yang disebut puisi.
2. Fungsi estetis Bahasa sebagai media yang indah untuk menyampaikan pesan. Fungsi estetis ini biasa diwujudkan dalam bentuk karya sastra.
3. Fungsi informatif Artinya bahasa dapat digunakan untuk menginformasikan sesuatu kepada orang lain.
4. Alat fungsional Artinya bahasa dapat dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu.
Fungsi Bahasa Fungsi bahasa menurut Abidin, dkk ( 2010 : 3 ) menjelaskan bahwa fungsi utama bahasa adalah sebagai media komunikasi, tetapi selain sebagai media komunikasi bahasa juga memiliki fungsi lain yaitu :
1. Fungsi ekspresif Bahasa dapat digunakan untuk mengekspresikan ide, gagasan, dan pengelaman.
Contohnya dalam puisi. Pengarang mengeksperikan ide, gagasan dan pengalamanya dengan bahasa yang ditulis per bait yang disebut puisi.
2. Fungsi estetis Bahasa sebagai media yang indah untuk menyampaikan pesan. Fungsi estetis ini biasa diwujudkan dalam bentuk karya sastra.
3. Fungsi informatif Artinya bahasa dapat digunakan untuk menginformasikan sesuatu kepada orang lain.
4. Alat fungsional Artinya bahasa dapat dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu.
Kedudukan
dan Fungsi Bahasa Indonesia
Sebagaimana
kita ketahui dari uraian di atas, bahwa sesuai dengan ikrar Sumpah Pemuda
tanggal 28Oktober 1928, bahasa Indonesia diangkat sebagai bahasa nasional, dan
sesuai dengan bunyi UUD 45, BabXV, Pasal 36 Indonesia juga dinyatakan sebagai
bahasa negara. Hal ini berarti bahwa bahasa Indonesiamempunyai kedudukan baik
sebagai bahasa nasional dan bahasa negara.
Yang
dimaksud dengan kedudukan bahasa ialah status relatif bahasa sebagai sistem
lambang nilai budaya,yang dirumuskan atas dasar nilai sosialnya Sedang fungsi
bahasa adalah nilai pemakaian bahasa tersebutdi dalam kedudukan yang diberikan.
Bahasa Nasional
Sehubungan dengan kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki empat fungsi.
Keempat fungsi tersebut ialah sebagai :
Bahasa Nasional
Sehubungan dengan kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki empat fungsi.
Keempat fungsi tersebut ialah sebagai :
1.
Lambang identitas nasional,
2.
Lambang kebanggaan nasional,
3.
Alat pemersatu berbagai masyarakat yang
mempunyai latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda, dan
4.
Alat perhubungan antarbudaya dan daerah.
Bahasa
Negara
Berkaitan dengan statusnya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
Berkaitan dengan statusnya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
1.
Bahasa resmi negara,
2.
Bahasa pengantar resmi di
lembaga-lembaga pendidikan,
3.
Bahasa resmi dalam perhubungan tingkat
nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta
pemerintahan, dan
4.
Bahasa resmi di dalam pengembangan
kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi.
C. Pengertian Gaul
Bahasa gaul adalah ragam bahasa Indonesia nonstandar yang lazim digunakan di Jakarta pada tahun 1980-an. Ragam ini semula diperkenalkan oleh generasi muda yang mengambilnya dari kelompok waria dan masyarakat terpinggir lain. (Harimurti Kridalaksana (2008). Kamus Linguistik (edisi ke-Edisi Keempat). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama).
Bahasa gaul adalah ragam bahasa Indonesia nonstandar yang lazim digunakan di Jakarta pada tahun 1980-an. Ragam ini semula diperkenalkan oleh generasi muda yang mengambilnya dari kelompok waria dan masyarakat terpinggir lain. (Harimurti Kridalaksana (2008). Kamus Linguistik (edisi ke-Edisi Keempat). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama).
Struktur
Bahasa Gaul
Ragam bahasa gaul remaja memiliki ciri khusus, singkat, lincah dan kreatif. Kata-kata yang digunakan cenderung pendek, sementara kata yang agak panjang akan diperpendek melalui proses morfologi atau menggantinya dengan kata yang lebih pendek seperti “memang menjadi emang”.
Kalimat-kalimat yang digunakan kebanyakan berstruktur kalimat tunggal. Bentuk-bentuk elip juga banyak digunakan untuk membuat susunan kalimat menjadi lebih pendek sehingga seringkali dijumpai kalimat-kalimat yang tidak lengkap. Dengan menggunakan struktur yang pendek, pengungkapan makna menjadi lebih cepat yang sering membuat pendengar yang bukan penutur asli bahasa Indonesia mengalami kesulitan untuk memahaminya.
Dari bahasa gaul kemudian muncul istilah bahasa alay, tapi cenderungsama dengan bahasa gaul bahasa gaul tapi bahasa alay ini lebihcenderung terlihat dari tulisan bukan lisan. Bahasa gaul dapat timbul dimana saja,. Bahasa yang digunakan oleh anak muda pada umumnya ini muncul dari kreativitas mengolah kata baku dalam bahasa Indonesia menjadi kata yang tidak baku. Bahasa gaul kita dapati dimana saja, karena bahasa gul dapat timbul di iklan tevisi, lirik lagu remaja, Novel remaja dan banyak lagi. Inilah kenyataan bahwa tumbuhnya bahasa gaul ditengah eksistensi bahasa Indonesia tidak dapat dihindari ini karena pengaruh perkembangan alat komunikasi yang terus berkembang dan karena bahasa gaul dipakai anak muda kebanyakan maka bahasa baku akan tergeser eksistensinya.
Ragam bahasa gaul remaja memiliki ciri khusus, singkat, lincah dan kreatif. Kata-kata yang digunakan cenderung pendek, sementara kata yang agak panjang akan diperpendek melalui proses morfologi atau menggantinya dengan kata yang lebih pendek seperti “memang menjadi emang”.
Kalimat-kalimat yang digunakan kebanyakan berstruktur kalimat tunggal. Bentuk-bentuk elip juga banyak digunakan untuk membuat susunan kalimat menjadi lebih pendek sehingga seringkali dijumpai kalimat-kalimat yang tidak lengkap. Dengan menggunakan struktur yang pendek, pengungkapan makna menjadi lebih cepat yang sering membuat pendengar yang bukan penutur asli bahasa Indonesia mengalami kesulitan untuk memahaminya.
Dari bahasa gaul kemudian muncul istilah bahasa alay, tapi cenderungsama dengan bahasa gaul bahasa gaul tapi bahasa alay ini lebihcenderung terlihat dari tulisan bukan lisan. Bahasa gaul dapat timbul dimana saja,. Bahasa yang digunakan oleh anak muda pada umumnya ini muncul dari kreativitas mengolah kata baku dalam bahasa Indonesia menjadi kata yang tidak baku. Bahasa gaul kita dapati dimana saja, karena bahasa gul dapat timbul di iklan tevisi, lirik lagu remaja, Novel remaja dan banyak lagi. Inilah kenyataan bahwa tumbuhnya bahasa gaul ditengah eksistensi bahasa Indonesia tidak dapat dihindari ini karena pengaruh perkembangan alat komunikasi yang terus berkembang dan karena bahasa gaul dipakai anak muda kebanyakan maka bahasa baku akan tergeser eksistensinya.
D.
Dampak
Eksistensi Bahasa Gaul
Gejala bahasa yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia dianggap sebagai penyimpangan terhadap bahasa. Kurangnya kesadaran untuk mencintai bahasa di negeri sendiri berdampak pada tergilasnya atau lunturnya bahasa Indonesia dalam pemakaiannya dalam masyarakat terutama dikalangan remaja. Apalagi dengan maraknya dunia kalangan artis menggunakan bahasa gaul di media massa dan elektronik, membuat remaja semakin sering menirukannya di kehidupan sehari-hari hal ini sudah menjadi wajar karena remaja suka meniru hal-hal yang baru. Inilah yang menjadi awal lunturnya bahasa Indonesia yang baik dan berganti dengan bahasa gaul.
Gejala bahasa yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia dianggap sebagai penyimpangan terhadap bahasa. Kurangnya kesadaran untuk mencintai bahasa di negeri sendiri berdampak pada tergilasnya atau lunturnya bahasa Indonesia dalam pemakaiannya dalam masyarakat terutama dikalangan remaja. Apalagi dengan maraknya dunia kalangan artis menggunakan bahasa gaul di media massa dan elektronik, membuat remaja semakin sering menirukannya di kehidupan sehari-hari hal ini sudah menjadi wajar karena remaja suka meniru hal-hal yang baru. Inilah yang menjadi awal lunturnya bahasa Indonesia yang baik dan berganti dengan bahasa gaul.
PENUTUP
A.
Simpulan
Keberadaan bahasa gaul memang sangat mengganggu eksistensi bahasa Indonesia. Namun disisi lain kita tidak bisa mencegahnya apalagi dikalangan anak-anak dan remaja karena perkembangan psikologis keduanya menuntut mereka agar diakui di masyarakat dan salah satunya dengan mengikuti tren bahasa gaul itu sendiri. Oleh karena itu perkembangan bahasa gaul tidak dapat dicegah tetapi dapat diminimalisir jika kita kembali meningkatkan eksistensi bahasa Indonesia itu sendiri.
Keberadaan bahasa gaul memang sangat mengganggu eksistensi bahasa Indonesia. Namun disisi lain kita tidak bisa mencegahnya apalagi dikalangan anak-anak dan remaja karena perkembangan psikologis keduanya menuntut mereka agar diakui di masyarakat dan salah satunya dengan mengikuti tren bahasa gaul itu sendiri. Oleh karena itu perkembangan bahasa gaul tidak dapat dicegah tetapi dapat diminimalisir jika kita kembali meningkatkan eksistensi bahasa Indonesia itu sendiri.
B.
Saran
Hendaknya lebih diadakan pemahaman yang lebih kepada anak-anak dan remaja. Mualilah dari diri sendiri untuk membudidayakan bahasa Indonesia, dan meningkatkan kembali eksistensinya.
Hendaknya lebih diadakan pemahaman yang lebih kepada anak-anak dan remaja. Mualilah dari diri sendiri untuk membudidayakan bahasa Indonesia, dan meningkatkan kembali eksistensinya.
DAFTAR
PUSTAKA
Abidin, Yunus,dkk. (2010). Kemampuan Berbahasa
Indonesia di Perguruan
Tinggi. Bandung: CV. Maulana Media Grafika.
Ayuyanti,Aisiyah.2011.Pengertian Dan Fungsi ……..Bahasa,(online),(http://kangarul.wordpress.com),diakses 08 Agustus 2011
Tinggi. Bandung: CV. Maulana Media Grafika.
Ayuyanti,Aisiyah.2011.Pengertian Dan Fungsi ……..Bahasa,(online),(http://kangarul.wordpress.com),diakses 08 Agustus 2011
Harimurti
Kridalaksana.2008. Kamus Linguistik (edisi ke-Edisi Keempat). Jakarta:
……..Gramedia Pustaka Utama
Hidayatullah,Syarif.2011.Apa
Bahasa Itu? SepuluhPengertian Menurut Para Ahli,
……...(online),(http://wismasastra.wordpress.com),diakses 08 Agustus 2011.
http://wismasastra.wordpress.com.http://klikm.net/kolom/read/2466/sumpah-satu-bangsa
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/04/%E2%80%9Cpengaruh-bahasa-gaul- dalam-perkembangan-bahasa-indonesia%E2%80%9D/
http://makalah-bahasa-gaul-dan-bahasa.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Bahasa_prokem_Indonesiahttp://unkanivel.wordpress.com/2011/10/07/pengertian-bahasa-menurut-para-ahli/
Sofa, Maret 31, 2009. Penggunaan Ragam Bahasa Gaul Dikalangan Remaja (online)
http://wismasastra.wordpress.com.http://klikm.net/kolom/read/2466/sumpah-satu-bangsa
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/04/%E2%80%9Cpengaruh-bahasa-gaul- dalam-perkembangan-bahasa-indonesia%E2%80%9D/
http://makalah-bahasa-gaul-dan-bahasa.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Bahasa_prokem_Indonesiahttp://unkanivel.wordpress.com/2011/10/07/pengertian-bahasa-menurut-para-ahli/
Sofa, Maret 31, 2009. Penggunaan Ragam Bahasa Gaul Dikalangan Remaja (online)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar